Konfigurasi Router Gateway di Debian Virtualbox



A.   PENGERTIAN

Router merupakan sebuah perangkat yang fungsi utamanya untuk menghubungkan dua jaringan atau lebih yang berbeda. 

B.  FUNGSI
1.Menghubungkan dua jaringan atau lebih yang berbeda.
2.Menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar
3.Untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda
4.Sebagai gerbang penghubung (gateway) antara satu jaringan dengan jaringan yang lain



C.  TOPOLOGI




D.  KONFIGURASI

Disini saya akan mengkonfigurasi server sebagai router. Untuk topologi diatas saya menggunakan satu buah server dan satu buah client yang masing-masing sudah terinstall dalam mesin virtual. Simak terlebih dahulu konfigurasinya :

1.Pertama kita install dulu server maupun clientnya.
2.Jika sudah kita masuk dulu ke setting an debian kita




3. Kita pilih debian lalu klik setting. Setelah itu kita pilih pada menu network. Lalu pada adapter 1 kita ubah menjadi bridged adapter.




4.Pada adapter 2 kita ubah menjadi internal network, karena internal network ini nanti berguna untuk menghubungkan ke client yang sama-sama pada mesin virtual.


5.Lalu kita ganti ke client, disini saya menggunakan windows sebagai clientnya.


6.Lalu kita klik pada network lalu pada adapter1 kita ubah ke internal network, karena kita akan menghubungkan ke server kita tadi. 




7.Lalu sekarang kita masukke server kita atau klik debian, lalu start
8.Lalu kita login dulu masukkan username dan password yang telah dibuat pada proses installasi. Lalu jangan lupa langsung masukke mode Super User (SU)




9.Sebelum masukke konfigurasi routernya, kita konfigurasi terlebih dahulu networknya dengan cara #nano /etc/network/interfaces




10.Setelah itu kita konfigurasi networknya, sesuai yang kita butuhkan. Disini saya membuat dua Ethernet, Ethernet yang pertama untuk akses ke internet dan Ethernet yang kedua untuk menuju ke client nantinya.

  
11.Setelah kita konfigurasi network tersebut, lalu kita Ctrl+x lalu Y lalu enter.
12.Setelah kita save konfigurasi kita restart dengan cara #/etc/init.d/networking restart atau #service networking restart 


13.Setelah itu kita masukke konfigurasi routernya langkah pertama ketikkan #nano /proc/sys/net/ipv4/ip_forward


14.Setelah itu kita ganti angka 0 menjadi angka 1


15.Selanjutnya kita ketikkan #nano /etc/sysctl.conf


16.Setelah itu kita cari kata “#net.ipv4.ip_forward=1” kita hilangkan tanda pagarnya.


17.Setelah selesai kita lanjut kekonfigurasi selanjutnya, ketikkan #iptables –t nat –A POSTROUTING –s 192.168.50.0/26 –j MASQUERADE  “untuk ip disini kita masukkan ip dari ethernet yang mendapatkan internet.


18.Lalu kita masukkan lagi seperti diatas tetapi untuk Ethernet yang menuju ke client. #iptables –t nat –A POSTROUTING –s 192.168.20.0/26 –j MASQUERADE


19.Setelah itu kita ke konfigurasi selanjutnya, kita ketikkan #nano /etc/rc.local
20.Setelah itu kita tambahkan routing seperti langkah2 sebelumnya.
Kita tambahkan diantara “#by default this script does nothing dan exit 0 “



Lalu kita tambahkan :
iptables –t nat –A POSTROUTING –s 192.168.50.0/26 –j MASQUERADE
iptables –t nat –A POSTROUTING –s 192.168.20.0/26 –j MASQUERADE


21.Setelah itu kita cek konfigurasi tadi, apakah sudah ada atau tidak. Jika seperti gambar dibawah ini ada sourcenya ip kita tadi.


22.Sudah selesai konfigurasinya , setah itu kita masukke client, jangan lupa klik client (windows) lalu start. Setalah masuk kita masukke menu “Network and Sharing Centre” kita klik “Change adapter setting”


23.Setelah itu kita klik kana pada Ethernet lalu kita pilih pada IPV4, lalu klik properties.


24.Setelah itu kita masukkan ip, ip yang kita masukkan adalah ip yang kita buat tadi atau ip pada eth1
     

E.  PENGUJIAN

1.   Kita buka CMD, klik windows+R


3.   Untuk menguji apakah client sudah terhubung ke internet kita ketikkan “ping 8.8.8.8




EmoticonEmoticon